Jumat, 23 Desember 2011

Ajaran Islam Tidak Bertentangan dengan Isu Kesetaraan Gender

Ajaran Islam sama sekali tidak bertentangan dengan isu keseteraan gender dan pemberdayaan perempuan. Bahkan Allah menetapkan hak-hak dasar perempuan tidak jauh berbeda dari pria, seperti yang dinyatakan dalam Qur'an.

Demikian disampaikam perwakilan Parlemen Indonesia, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, dalam konferensi Parliamentary Union of Islamic Countries (PUIC) yang bertemamakan Change in Muslim Societies and Role of Woman, di Intercontinental Hotel Istanbul, Turki (Sabtu, 24/12)

Kesetaraan yang disebutkan dalam Al Quran, ungkap Susaningtyas, seperti nampak dalam kesamaan tanggung jawab laki-laki dan perempuan, kesetaraan dalam mengejar pendidikan dan pengetahuan, dan kesetaraan untuk mengungkapkan ekspresi, kesetaraan untuk melakukan kontrak, dan keseteraan dalam pembagian warisan.

Terkait dengan pembentukan Institut Kesetaraan Gender, masih kata Susaningtyas, Parlemen Indonesia ingin melibatkan semua elemen dari negara-negara Muslim. Dan lembaga tersebut harus mendapat pengakuan dari publik agar sukses mencapai tujuan. Lembaga ini juga bisa memperkuat kebijakan kesetaraan gender yang ada di masing-masing negara.

"Kami juga menyadari bahwa lembaga ini sangat ideal untuk mempromosikan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender," demikian Susaningtyas.-RMOL


Tidak ada komentar:

Posting Komentar