Kamis, 22 Desember 2011

Ternyata, Istana SBY Diamkan 1.400 Surat yang Dikirim Sondang Hutagung

Semasa menjadi aktivis, almarhum Sondang Hutagalung pernah mengirim lebih dari 1.400 surat yang berisi kasus-kasus pelanggaran HAM dan protesnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhyono. Namun semua surat itu kandas di tangan petugas protokoler Istana Negara. Hingga kematiannya (Sabtu, 10/12), ribuan surat itu tak berbalas.

"Untuk itu, kita akan kembali meneruskan perjuangan Sondang menyerahkan 1.400 surat itu kembali ke SBY," kata aktivis Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Chrisbiantoro, dalam jumpa pers di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Kamis (22/12).

Salah satu surat kritik almarhum Sondang terhadap SBY, ungkap Chris, menyikapi sikap Presiden yang begitu cepat membalas surat dari mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin yang saat itu masih berstatus tersangka korupsi Wisma Atlet.

"Surat dari Nazaruddin hanya sebentar saja dikirim, langsung diterima dan dibalas SBY. Tapi 1.400 surat Sondang dan ribuan surat dari masyarakat korban pelanggaran HAM tidak pernah diterima dan dibalas presiden," terangnya.

Selain itu, Chris dan rekan-rekan almarhum di Himpunan Aksi Mahasiswa Marhaenis Muda untuk Rakyat dan Bangsa Indonesia (Hammurabi) membantah keras isu yang dihembuskan kepolisian untuk mendiskreditkan kematian almarhum.

"Dia pernah hilang selama dua bulan. Selama dua bulan itu kita tidak tahu dia kemana. Yang kami tahu dia selesaikan skripsi. Kami masih mencari pesan tertulis Sondang yang terkait aksi bakar dirinya. Saya dan teman-temannya yakin dia tinggalkan pesan," jelasnya.[ald]/RMOL



Tidak ada komentar:

Posting Komentar