Senin, 30 Januari 2012

Rusak Citra Partai, Anas Sebaiknya Dicopot Sebagai Ketum Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terseret dalam pusaran kasus suap pembangunan Wisma Atlet di Palembang. Jika tidak ingin citra partainya semakin memburuk, Anas disarankan mundur dari posisinya.

"Anas sebagai Ketum PD saat ini bermasalah. Anas mempunyai pertimbangan strategis lebih pentingkan citra pribadi apa selamakan partai secara keseluruhan," ujar pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah saat dihubungi detikcom, Selasa (31/1/2012).

Menurut Iberamsjah, tudingan M.Nazaruddin ditambah keterangan sejumlah saksi dalam persidangan membuat posisi Anas semakin terpojok. Citra Anas akan semakin buruk jika mundur setelah menjadi tersangka.

"Kalau mundur setelah jadi tersangka, Anas malu besar. Sebaiknya dicopot," katanya. Selama ini Anas selalu membantah dirinya terlibat dalam kasus suap di Kemenpora itu.

Penyelamatan partai berlogo mirip Mercy itu kata Iberamsjah, ada di tangan SBY selaku Ketua Dewan Pembina PD. Masalahnya apakah SBY berani mengambil tindakan terhadap kader partai yang diduga terlibat korupsi.

"Penyelamatan partai tergantung Pak SBY, kalau tidak berbuat apa-apa Demokrat hancur," tuturnya.

Pengamat politik dari UGM, Arie Sujito melihat SBY tidak akan berani mencopot Anas sebelum ada penetapan status dari KPK. Padahal kondisi ini semakin menggerus suara Demokrat.

"SBY tidak akan ambil resiko untuk mengambil tindakan secara poltik kecuali alasannya hukum," kata Arie.-detik News


Tidak ada komentar:

Posting Komentar