Kamis, 01 Maret 2012

Di Hadapan Hakim Nunun Mengaku Kurang Sehat

Suara Nunun Nurbaetie terdengar sedikit lemah saat menjawab pertanyaan awal yang diajukan hakim Pengadilan Tipikor. Dalam sidang Nunun mengaku dirinya sedang kurang sehat.

"Sebetulnya saya kurang sehat. Namun karena saya punya kewajiban sebagai warga negara, saya akan ikuti persidangan ini dan persidangan selanjutnya," ujar Nunun dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (2/3/2012).

Hal itu disampaikan sosialita ini setelah ketua majelis hakim, Sujatmiko, menanyakan kondisi tersangka dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS) BI tersebut. Sidang atas Nunun digelar sekitar pukul 09.25 WIB.

Di sekitar gedung pengadilan berjaga puluhan polisi bersenjata lengkap untuk mengamankan sidang.

Seperti diberitakan, berkas perkara Nunun Nurbaetie telah dilimpahkan ke pengadilan. Hari ini untuk pertama kalinya Nunun duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor untuk mendengarkan dakwaan. Sebelumnya, dokter pribadi Nunun, Andreas Harry, menyebut istri anggota Komisi Hukum DPR dan Wakapolri Adang Daradjatun sakit lupa berat. Setelah dua tahun kabur ke luar negeri dan menyerahkan diri pada kepolisian Thailand pada 7 Desember lalu di Distrik Saphan Sung, Bangkok, Nunun kerap bolak-balik masuk rumah sakit karena tekanan darah tinggi. Terakhir Nunun dilarikan ke RS Harapan Kita di Slipi, Jakarta Barat, karena sakit jantung.

Nunun ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap ke mantan anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 dalam pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia tahun 2004 yang dimenangkan oleh Miranda Gultom. Cek perjalanan sebanyak 480 lembar senilai total Rp 24 miliar disebar ke anggota DPR Fraksi TNI/Polri, Golkar, PDIP, dan PPP.-detik News


Jeruk dan Anggur Merah Kurangi Risiko Stroke

PARA peneliti di Amerika mengklaim bahwa memakan jeruk dan anggur merah dapat mengurangi risiko stroke. Kedua jenis buah tersebut dipercaya melindungi terhadap serangan kemunduran fungsi otak.

Dalam penelitian disebutkan, kandungan antioksidan dan flavonoid yang melimpah dapat membantu melindungi tubuh dari risiko serangan stroke. Peneliti menguji hubungan dari enam kandungan utama dari flavonoid, yaitu : flavanones, anthocyanin, flavan-3-OLS, polimer flavonoid, flavonol dan flavon. Dari hasil penelitian ditemukan hubungan yang menguntungkan antara konsumsi kandungan flavonoid dan risiko serangan stroke.

Selain itu terbukti para relawan wanita yang mengkonsumsi jenis buah tersebut secara rutin, memiliki risiko 19 persen lebih rendah terkena stroke. “Kita semua tahu bahwa makan buah segar dan sayuran baik untuk kesehatan kita. Studi ini menunjukkan bahwa makan buah jeruk dan anggur merah khususnya, dapat membantu menurunkan risiko stroke Anda.” Kata Dr Sharlin Ahmed, Research Liaison Officer di Asosiasi Stroke.

Dikutip dari Dailymail, kandungan flavonoid dalam jeruk terdapat 82 persen, dan anggur merah sebanyak 14 persen. Untuk hasil maksimal lebih baik Anda mengkonsumsi jenis jeruk dan anggu merah dalam kondisi segar, atau diolah menjadi jus tanpa tambahan gula.-Media Indonesia


Gedung Putih Ngaku Tak Punya Bukti Nuklir Iran

Amerika Serikat (AS) me­ngakui bahwa pihaknya tidak memiliki bukti pasti Iran se­dang me­ngem­bangkan senjata nuklir. AS beralasan tekanan­nya ke Iran guna menghen­tikan ak­tivitas nuklirnya.

Pemerintah Iran selama ini bersikeras bahwa program nuk­lirnya semata-mata untuk tu­juan damai, yakni sebagai pembangkit energi listrik. Iran membantah bahwa mereka berencana mengembangkan senjata nuklir.

“Kami terus meningkatkan tekanan terhadap Teheran. Ku­rangnya bukti tentang sen­jata nuklir Iran telah mem­be­rikan AS waktu dan kebebasan untuk meneruskan kebijakan yang telah kami terapkan sejak Pre­siden (Barack Obama-red) mu­lai menjabat,” kata juru bicara Gedung putih Jay Carney.

Kebijakan-kebijakan ter­sebut telah difokuskan pada isolasi Iran, salah satunya le­wat sanksi-sanksi ekonomi, sampai pemerintah Iran meng­hentikan program nuklirnya.

Presiden Iran Mahmoud Ah­ma­dinejad tetap bersikeras me­lanjutkan prog­ram nu­klir negara tersebut. Na­mun Ah­madinejad telah mengi­rim­kan para nego­siator untuk mem­bahas masalah tersebut dengan ne­gara-negara Barat. -RMOL


Suriah Bumi Hanguskan Kota Pemberontak

Presiden Suriah Bashar al-Assad terus berupaya membumi hanguskan kota Homs, yang se­lama ini dia anggap sebagai sa­rang pemberontak. Kabar ter­ak­hir pun menyebutkan bahwa, militer Suriah mengutus pasukan elite-nya ke garis depan untuk menuntaskan misi, meratakan kota di sebelah Barat ibukota Damaskus, dengan tanah. Dan bisa jadi, serangan yang nanti dilancarkan pasukan elit tersebut, menjadi serangan terakhir.

Pentolan Tentara Pembebasan Suriah (Free Syrian Army) Mohai­men al-Rumaid mengatakan, sejauh ini, pasukan pemberontak yang memilih bertahan di distrik Baba Amro, kota Homs.

“Pengepungan yang disertai pengeboman didasari atas keta­kutan Bashar al-Assad terhadap kekuatan pemberontak yang dia pikir akan menggulingkan rezim­nya,” ujar Rumaid.

“Semua tanda-tanda yang ter­ja­di di Homs seolah memper­li­hat­kan bahwa, pemerintah berupaya menyelesaikan misi mereka. Yaitu, meratakan kota tersebut de­ngan tanah,” lanjut Al-Rumaid.

Rumaid menambahkan, per­sen­jataan pemberontak timpang jauh dari apa yang dimiliki pa­sukan pemerintah yang diper­sen­jatai dengan senapan mesin dan pasukan lapis baja yang didu­kung artileri dan roket.

Ledakan-ledakan juga ter­dengar di distrik-distrik Khal­di­yeh dan Karm al-Zaytoun se­men­tara per­tem­puran meletus di Hamidiyeh, satu permukiman di Homs. Per­tempuran itu terjadi antara para pembelot yang me­ngu­asai satu bagian besar loksi itu dan pasukan reguler, kata sumber yang sama.

Bekas Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kofi An­nan, yang baru saja ditunjuk se­bagai penengah internasional soal Suriah menyatakan kese­di­a­an­nya berkunjung ke Damaskus.

“Ini adalah tugas yang sangat sulit, itu tantangan yang sulit,” ujar An­nan. Namun, dia meminta agar ko­munitas internasional un­tuk bersatu di belakang misinya, yang disponsori PBB dan Liga Arab. Permitaan itu dia utarakan usai mengikuti pertemuan dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon.

Sebelumnya PBB menyam­paikan bahwa lebih dari 7.500 orang telah tewas di Suriah se­lama 11 bulan aksi demo anti pe­merintahan Presiden Suriah Bas­har al-Assad. Sejauh ini belum ada tanda-tanda bahwa Assad akan mundur demi memenuhi tuntutan para demonstran.-RMOL


Radang Paru Meluas di Baduy, Sudah Lima Anak Meninggal

Radang paru merebak di Kampung Cibeo dan Kampung Cisadane, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Akibatnya, empat anak berusia 1-12 tahun di Kampung Cibeo dan satu anak di Kampung Cisadane meninggal.

Selain itu, juga ada sembilan anak di perkampungan Baduy yang menderita radang paru dan 27 anak yang terkena batuk. Kondisi ini dinyatakan sebagai kejadian luar biasa.

Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dokter Sri Agustina Sinuhaji, di Kanekes, Leuwidamar, Kamis (1/3), mengatakan, kasus pertama kali meninggalnya anak di Cibeo itu terjadi sekitar sebulan lalu.

Namun, pihaknya baru mendengar kabar itu pada Senin lalu. Keesokan harinya, petugas kesehatan dari Puskesmas Cisimeut, dibantu dokter dari Puskesmas Leuwidamar, mendatangi Kampung Cibeo untuk mengecek kabar tersebut.

Petugas juga menemukan adanya anak yang menderita batuk disertai sesak napas dan demam. Selain itu, dari cerita warga setempat juga diketahui bahwa sebelumnya ada anak-anak yang meninggal di Kampung Cibeo.

”Penyakitnya, dari keterangan gejala yang dilaporkan masyarakat, adalah bronkopneumonia atau radang paru-paru,” kata dokter Ryan Ardian Saputra.

Petugas pada Selasa dan Rabu lalu mengobati anak-anak di Baduy yang menderita pneumonia dan batuk. Dalam beberapa hari mendatang, petugas akan kembali masuk ke Baduy Dalam untuk memonitor perkembangan anak yang diobati.

Keterbatasan petugas

Terkait lambat terdeteksinya kasus radang paru sehingga mengakibatkan lima anak meninggal, Sri mengakui adanya keterbatasan petugas sehingga tidak bisa setiap saat masuk ke Baduy Dalam.

Petugas rutin melakukan kunjungan ke perkampungan di Baduy Dalam tiga bulan sekali. Pada kunjungan rutin terakhir, Desember lalu, belum ada laporan mengenai kasus radang paru. Sementara di perkampungan selain Baduy Dalam, setiap bulan digelar posyandu.

Menyusul kasus meninggalnya lima anak akibat radang paru yang lambat terpantau, Sri mengatakan, peningkatan frekuensi kunjungan petugas kesehatan akan dipikirkan Pemerintah Kabupaten Lebak, terutama ke wilayah yang sulit dijangkau, seperti Baduy Dalam.

Di sisi lain, pihaknya akan melakukan pendekatan ke masyarakat Baduy, yakni melalui tokoh atau puun, supaya warga mau segera melapor jika terjadi sesuatu sehingga petugas kesehatan bisa segera menangani.

”Di luar kunjungan rutin tiga bulan sekali, petugas akan datang setiap saat bila ada kabar terjadi kasus penyakit yang menimpa warga. Tetapi, kami dalam sebulan terakhir sama sekali tidak mendapat kabar itu,” kata Kepala Puskesmas Cisimeut Halwani.

Jangkauan layanan Puskesmas Cisimeut meliputi enam desa, termasuk Desa Kanekes yang merupakan permukiman warga Baduy.

”Hanya ada satu dokter dan 11 bidan di puskesmas ini sehingga tidak setiap waktu kami dapat mendatangi kampung-kampung,” kata Halwani.

Sebagai gambaran, dibutuhkan waktu 3-4 jam berjalan kaki dari Puskesmas Cisimeut ke perkampungan Cibeo melalui Ciboleger.

Saat ditanya kemungkinan menambah fasilitas kesehatan di dalam wilayah Baduy agar warga lebih mudah menjangkaunya, Kepala Desa Kanekes Jaro Dainah mengatakan, masukan itu sudah disampaikan kepada warga, tetapi warga menolak. -KOMPAS


Mahasiswa Se-Indonesia Mulai Konsolidasi Jelang Kenaikan BBM

Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mengundang reaksi kalangan mahasiswa.

Informasi yang dihimpun Tribunnews.com menyebutkan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di berbagai kampus di Indonesia mulai menyiapkan diri untuk melakukan aksi unjuk rasa.

Di Jakarta, sejumlah pengurus BEM dari berbagai perguruan tinggi mulai melakukan konsolidasi untuk melakukan gerakan unjuk rasa.

Rencananya siang ini di kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), sejumlah organisasi mahasiswa dari berbagai BEM itu akan menggelar pertemuan dan mengeluarkan pernyataan pers terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

"Konferensi pers ini sebagai tahap awal gerakan kami. Seluruh BEM di daerah akan turun ke jalan memprotes kenaikan harga BBM," kata Arief, Juru Bicara BEM se-Indonesia untuk Gerakan Aksi Penolakan Kenaikan Harga BBM kepada Tribunnews.com, Jumat (2/3/2012).-Tribun News


Dhana Siap Jalani Pemeriksaan Kedua

Dhana Widyatmika, tersangka kasus rekening gendut mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, akan kembali menjalani pemeriksaan. Tim pengacara memastikan, Dhana akan memenuhi panggilan pada pagi ini.

"Ya sama seperti kemarin, mulai sekitar jam 10an," kata Reza, salah satu pengacara Dhana dalam perbincangan dengan VIVAnews.

Menurut Reza, meski pemeriksaan kemarin berlangsung sekitar 8 jam, tapi pertanyaan-pertanyaan penyidik jaksa masih berkutat di biodata pegawai Dinas Pelayanan Pajak DKI golongan IIIC itu. Pertanyaan jaksa belum masuk materi inti.

"Belum masuk substansi, mungkin sekarang," kata Reza. Dalam pemeriksaan kemarin, jaksa juga memeriksa beberapa saksi lain terkait kasus ini. Tetapi pihak Dhana tidak diberitahu siapa saja saksi lain yang juga dipanggil.

Untuk istri Dhana, seperti keterangan Kejaksaan Agung, memohon berhalangan hadir. Kejaksaan masih membuat jadwal ulang untuk memanggil istri Dhana yang berinisial DA, yang juga pegawai Direktorat Jenderal Pajak.

"Untuk istri Pak Dhana itu masih saksi. Jadi belum perlu mendapat dampingan pengacara," kata Reza lagi.

Dhana dijerat dengan pasal di undang-undang tindak pidana korupsi. Rekening milik senior Gayus Tambunan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) itu disebutkan tidak sesuai profil.

Dhana diketahui memiliki satu buah minimarket dan showroom jual-beli mobil truk. Kejaksaan sudah menyita sejumlah surat berharga, mobil Daimler Chrisyler, dan logam mulia. -VIVAnews