"Pertama, manajemen re-power atau satu kekuatan," kata Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK), Hendardji Supandji, kepada Rakyat Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 24/12).
Menurut Hendardji, manajemen re-power itu perlu untuk mensinkronkan program-program pemerintah yang sudah ada, seperti program pengentasan kemiskinan. Sebab hampir semua lembaga kementerian berupaya mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia, khususnya di Jakarta.
"Pengentasan kemiskinan tidak bisa dibebankan kepada pemerintah DKI Jakarta saja. Semua lembaga harus ikut serta mengatasi masalah ini, sebab bila tidak ada satu kekuatan yang secara bersama-sama mengatasi masalah ini maka pembangunan itu sulit diatasi," kata Hendardji, yang siap maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2012.
Pendekatan kedua, lanjut Hendardji, yaitu manajemen by law. Artinya kekuatan-kekuatan itu harus dilandaskan pada hukum-hukum yang ada, agar tidak keluar dari koridor-koridor hukum.
Sementara ketiga, masih kata Hendardji, adalah manajemen by convert. Artinya perbaikan-perbaikan itu harus bisa membentuk budaya yang tertib dan selaras dengan ideologi negara, yaitu Pancasila.
"Ketiga pendekatan itu perlu dijadikan acuan untuk memperbaiki Jakarta. Kalau ingin memperbaiki Jakarta harus menggunakan manajemen krisis, dan tidak bisa dengan cara yang biasa-biasa saja," demikian Hendardji.-RMOL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar