Dahlan memang tidak banyak berinteraksi dengan penumpang. Dia hanya melemparkan senyum dan memberikan sapaan singkat pada penumpang.
"Pagi Mbak," sapa Dahlan saat memasuki gerbong khusus wanita. Seraya melintasi gerbong itu menuju ke ruang masinis, Dahlan terus melemparkan senyumannya.
Seperti biasa, gerbong wanita pagi ini juga terlihat ramai. Meski begitu, gerbong ini tidak berdesak-desakan. Penumpang yang melihat sosok Dahlan pun tidak menunjukkan respons berlebihan. Mereka hanya membalas dengan senyum sambil mengucapkan selamat pagi kembali untuk Dahlan.
Setibanya di ruangan masinis, Dahlan bertanya banyak hal yang tidak ia ketahui. Namun sebelum memulai pertanyaannya, menyempatkan diri memuji area sekitar rel yang terlihat bersih.
"Itu sudah mulai bersih ya (jalurnya)," kata Dahlan.
"Pagi tadi mulai tugas jam berapa Pak?" tanya Dahlan kepada masinis.
"Baru mulai tadi di Depok," jawab masinis tersebut.
"Ini kecepatan keretanya berapa?" tanyanya mantan Dirut PLN ini.
"40 km/jam," jelas si masinis.
"Lalu kalau membunyikan klakson itu alasannya apa?" tanya Dahlan kembali.
"Biasanya karena ada tikungan," paparnya.
"Nah, kalau biasanya penumpang naik di atas itu dari stasiun mana?"
"Kadang dari Citayam, Cilebeut dan Bojong," katanya.
Kurang lebih 15 menit perbicangan itu terjadi, Dahlan pun lantas meninggalkan ruang masinis. Ia tidak ingin mengganggu masinis yang sedang bekerja. Ia lantas masuk kembali gerbong campuran dan mengobrol dengan wartawan.-detok News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar