Minggu, 26 Februari 2012

Clinton: Oposisi Suriah Belum Bersatu


Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengatakan, para pihak oposisi Suriah yang melawan Presiden Bashar al Assad, belum bersatu.

Dalam sebuah wawancara, Clinton mengatakan bahwa fraksi oposisi Suriah termasuk Dewan Nasional Suriah belum bersatu dan membentuk fraksi oposisi yang kuat, seperti halnya oposisi Libya yang pada 2011 lalu menumbangkan Moammar Khadafi. Menurut Clinton, oposisi Libya dapat memberikan alasan yang kuat yang sanggup membuat negara Barat memilih untuk membantunya.

"Tidak ada oposisi yang kuat di Suriah, Dewan Nasional Suriah sudah melakukan apapun yang mereka dapat lakukan, namun pihak oposisi lainnya belum bersatu," ujar Clinton, seperti dikutip Xinhua, Senin (27/2/2012).

Meski demikian, Clinton bersumpah bahwa AS akan terus bekerja sama dengan mitra-mitranya untuk menekan rezim Presiden Bashar al Assad di Suriah. Clinton pun sempat memprediksikan adanya kudeta militer yang menumbangkan Assad dari jabatannya.

Bersamaan dengan itu, Clinton meminta para pasukan dan juga warga Suriah agar mengabaikan Presiden Assad. Clinton mencoba untuk membuat para warga Suriah agar melakukan perlawanan.

Pada Jumat pekan lalu, perwakilan 60 negara menghadiri pertemuan di Tunis, Tunisia. Seluruh perwakilan itu menyerukan adanya gencatan senjata di Suriah dan mendesak Pemerintah Suriah agar memperbolehkan para relawan kemanusiaan agar masuk ke negara tersebut untuk membantu para korban. Ke-60 negara itu juga bersiap akan segera mengakui Dewan Nasional Suriah sebagai representasi yang sah bagi warga Suriah.-Okezone



Tidak ada komentar:

Posting Komentar