Jumat, 20 April 2012

Boediono Ceramah Riwayat OJK

Wakil Presiden Boediono menceritakan awal mula lahirnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lembaga yang undang-undangnya telah disahkan Dewan Perwakilan Rakyat November lalu.

Menurut dia, munculnya OJK bermula dari krisis besar 1998. Saat itu disusun Undang-undang Tentang Bank Indonesia, " "Yang pada waktu itu saya telribat," kata Boediono dalam seminar OJK di Kementerian Keuangan, Rabu 21 Desember 2011. Pembahasan itu sudah mulai jaman Presiden BJ Habibie.


Yang terlibat dalam pembahasan itu, kisah Boediono, adalah Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Keuangan dan Industri (Menko Ekuin) Ginanjar Kartasasmita, Menteri Keuangan Bambang Subianto, dan Menteri Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Boediono. Rencana pembuatan undang-undang ini lantaran krisis yang begitu luar bisa menggulung ekonomi Indonesia ketika itu.

Lantaran krisis itu, semuanya runtuh. Sebagai Presiden, lanjut Boediono, Habibie memberi ruang yang seluas-luasnya kepada tim ekonomi untuk melewati krisis ini dan menghindari krisis susulan. Salah satu tugas itu adalah membenah bank sentral.

Tim inilah yang mencari model yang terbaik bank sentral yang cocok untuk Indonesia. Model di sejumlah negara dipelajari. Dari sejumlah negara, tim itu memilih model Jerman. Karena ekonomi Jerman kokoh. "Kami undang ahli-ahlinya, termasuk mantan gubernur bank sentral Jerman Helmut Schlesinger." Sesudah mendengar paparan mereka, lalu diadakan diskusi yang mendalam antara Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan pejabat pemerintah.

Dari diskusi itu, disimpulkan bahwa bank sentral harus independen, baik dari pemerintah maupun bisnis. Seperti diketahui, pengalaman 1998, krisis pertama kali menerpa perbankan, lalu terungkap bahwa krisis terjadi karena ada kelemahan di sistem pengawasan. "Padahal ini kunci," katanya.

Produk-produk investasi berkembang cepat. Produk keuangan menjadi hibrida yang tidak bisa diawasi dalam satu institusi, seperti asuransi, pasar modal, dan lain-lain. Karena itu memerlukan suatu sistem supervisi yang terintegrasi agar tak bisa menghindar. "Inggris dan Australia telah memiliki sistem pengawasn terpadu," katanya.

Boediono mengatakan bahwa untuk meningkatkan peran supervisi yang semakin komplek, muncullah ide melahirkan lembaga yang terpisah dengan bank sentral. "Itu asal muasal OJK."-VIVAnews


Tidak ada komentar:

Posting Komentar