Penelitian tersebut menyebutkan bahwa efek dari diabetes dapat menyebabkan kerentanan terhadap masalah kulit seperti, kulit kering, kurangnya penyerapan insulin dalam ke dalam kulit, dan inveksi vagina.
Para penderita diabetes juga acapkali merasa kesulitan jika mereka mengalami luka, karena kondisi luka kecil sekalipun dapat berkembang menjadi masalah yang serius.
Bagi Margo S. Hudson, MD, seorang instruktur di Harvard Medical School dan Endokrinologi di Bringham, yang juga dikutip dalam webmd.com, penderita diabetes memiliki keluhan pada kulit ke dalam beberapa kategori, yaitu :
1. Diabetes dermopathy : merupakan kondisi kulit yang bersisik, bintik-bintik bulat pada tulang kering dengan warna yang kecoklatan. Mirip dengan kondisi bintik penuaan, namun hal tersebut disebabkan oleh perubahan dalam pembuluh darah kecil.
2. Digital sclerosis : mengakibatkan kulit di punggung dan tangan menjadi tebal, sendi pada jari menjadi kaku dan sulit bergerak. Hal tersebut juga dapat terjadi pada siku, lutut, maupun pergelangan kaki.
3. Acanthosis nigricans : kondisi di mana kulit bagian leher, ketiak, atau selangakangan berubah menjadi kecoklatan. Hal demikian disebabkan oleh resistensi insulin, seperti halnya bagi orang yang mengalami kelebihan berat badan. -Media Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar