"Terhadap tudingan Nazar dan sebagainya. Ketum Anas sudah melaporkannya ke polisi, jadi tak perlu ada wacana-wacana dan isu lagi. Saya kira cukup sudah penggiliran opini yang sudutkan partai kami, sekarang waktunya penuntasannya. Makin cepat, makin baik. Opini dan penggiringan isu, saya akui negatif bagi PD," kata Wasekjen PD, Ramadhan Pohan, kepada detikcom, Jumat (27/1/2012).
Nazaruddin memang terus konsisten menyebut beberapa tokoh sentral di PD ikut bermain bersamanya. Nazaruddin bahkan menyebut Ketum PD Anas Urbaningrum sebagai bos besar, dan Wakil Ketua Banggar DPR Mirwan Amir sebagai Ketua Besar.
Hal ini, menurut Ramadhan, membuat PD harus berjuang keras mengembalikan citra dan kepercayaan publik. Karena itu, lanjutnya, PD mendorong penegakan hukum kepada kadernya yang memang bermasalah dalam kasus Nazaruddin.
"Semua elemen PD setuju dan tegas dalam penegakan hukum. Artinya, siapapun yang terindikasi dengan minimal dua alat bukti, silakan diproses. Itu lebih baik daripada pengguliran dan penggiringan isu yang stigmatis terhadap PD," terang Ramadhan.
Menurutnya, biarlah penegakan hukum yang membuktikan. Ia minta semua pihak menahan diri menyudutkan PD sebelum semua kasus Nazaruddin tuntas.
"Biarlah hukum bicara dan bertindak. Siapapun wajib ikuti, taati aturan dan mekanisme yang berlaku,"pintanya.-detik News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar