"Kontraktor sudah saya hubungi, agar tidak membuat citra jelek," tutur Ketua DPR Marzuki Alie kepada detikcom, Jumat (27/1/2012).
BK DPR juga sudah meminta Kesekjenan segera menukar semua perangkat impor di ruang baru Banggar dengan produk lokal, dalam waktu sepekan ke depan. Dalam hal ini Marzuki mengingatkan agar semua pihak proaktif, demi terjaganya nama baik DPR.
"Terserah mereka, kalau nggak boleh (ditukar) ya nggak masalah, tapi kalau nyatanya ada mark up tanggung sendiri,"ingatnya.
Perlengkapan ruang baru Banggar DPR akan diganti dengan barang produk lokal. Karena ruang Banggar DPR memang dilengkapi produk impor dari seluruh belahan dunia.
"Kemarin dalam pertemuan dengan sekjen telah disepakati bahwa renovasi ruang Banggar perlu dimodifikasi agar tidak mewah. Dengan mengganti komponen mewah impor dengan barang produk dalam negeri yang lebih bagus," ujar Wakil Ketua BK DPR, Siswono Yudho Husodo, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/1/2012).
Siswono pun membeberkan rincian asal furnitur ruang Banggar DPR. Rincian diperoleh dari konsultan pembangunan ruang rapat Banggar DPR.
"Kursi dari Jerman, lampu dari Belanda, TV video wall dari Korea dan karpet dari Amerika. Semua akan diganti dengan barang bagus dari dalam negeri,"paparnya.-detik News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar