Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 7.226 triliun, maka rasio utang Indonesia per Januari 2012 tercatat sebesar 25 persen. Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga akhir Januari 2012 adalah bilateral 2,71 miliar dolar AS, multilateral 23,55 miliar dolar AS, komersial 28,82 miliar dolar AS, supplier 60 juta dolar AS dan pinjaman dalam negeri 120 juta dolar AS.
Berdasarkan data statistik utang Indonesia dari Bank Indonesia disebutkan, sepanjang 2005 hingga 2011 jumlah utang Indonesia naik 67,1 persen atau 90,3 miliar dolar AS (Rp 812,7 triliun). Dalam laporan tersebut, utang luar negeri hingga Desember 2011 mencapai 224 miliar dolar AS atau sebesar Rp 2.016 triliun. Utang ini terdiri dari utang luar negeri pemerintah dan swasta.
Namun demikian, pada periode yang sama peningkatan utang luar negeri tersebut diikuti peningkatan PDB (product domestic bruto) yang relatif lebih besar, yaitu sebesar 536,8 miliar dolar AS (190,2 persen). Secara umum, beberapa indikator beban utang luar negeri Indonesia telah memperlihatkan perbaikan signifikan.
Rasio utang luar negeri Indonesia terhadap PDB terus menurun. Pada 1998 tercatat 150 persen, lalu turun menjadi 54,9 persen pada 2004 dan menjadi 26,5 persen pada 2011.
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu Rahmat Waluyanto menegaskan, pemerintah akan mengurangi pinjaman luar negeri sebagai alternatif sumber pembiayaan negara. “Kita akan mengusulkan dalam APBN Perubahan supaya pembiayaan bisa menggunakan alternatif instrumen yang ada. Kita bisa mengurangi pinjaman luar negeri dengan utang dalam negeri,” ujarnya
Menurut Rahmat, saat ini pemerintah mendapatkan bunga pinjaman yang murah dari penerbitan surat berharga negara melalui pasar domestik maupun internasional akibat momentum Indonesia mendapatkan peringkat layak investasi. Dengan rasio utang terhadap PDB di kisaran 24,9 persen, berarti penggunaan utang sangat produktif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Keblinger utang nambah kok dibilang produktif. - [Harian Rakyat Merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar