Menurut seorang pejabat Pakistan, rumah Osama yang terdiri dari satu bangunan utama, dan memiliki tiga lantai tersebut dihancurkan, karena semakin banyak didatangi oleh masyarkat untuk melihat-lihat. Dikhawatirkan situasi itu, berpotensi menimbulkan gangguan keamanan di lokasi itu.
Seperti dilaporkan BBC, rumah itu sebenarnya sudah direncanakan akan diratakan dengan tanah sedari lama, sesat setelah pasukan AS membunuh Osama tahun lalu.
Namun rencana itu ditunda, saat Pemerintah Pakistan membentuk Komisi Yudisial (KY), untuk menyelidiki operasi pasukan militer AS penumpasan Osama.
"Karena tugas komisi itu hampir selesai dan bangunan rumah Osama ini tidak lagi dibutuhkan untuk peyelidikan mereka maka pemerintah memutuskan bangunan itu harus diratakan dengan tanah," kata seorang pejabat Pakistan.
Aparat keamanan Pakistan, menjaga ketat rumah Osama, yang bertembok tinggi tersebut.
Sejumlah kendaraan berat didatangkan ke lokasi selama dua hari terakhir, dan bekerja pada malam hari untuk menghancurkan tembok terluar dari rumah tersebut.
Osama tewas pada bulan Mei tahun lalu, ditembak mati oleh pasukan AS dalam operasi penggerebekan di rumah tersebut.-Tribun News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar